Saat ini jumlah Blogger terus mengalami peningkatan yang signifikan. Selain saya dan anda, diluar sana masih ada lagi jutaan Blogger yang beredar. Banyak yang terus bertahan dan eksis karena berbagai alasan. Namun tidak sedikit pula yang mundur teratur, tidak terawat serta hilang entah ditelan apa. Mereka ini bisa disebut juga sebagai “Blogger yang gagal”. Mungkin anda pernah depresi dalam menjalani aktivitas blogging, entah karena tidak ada trafik maupun sesuatu yang dihasilkan. Hampir setiap blogger pasti pernah mengalaminya, beberapa diantaranya ada yang sukses, dan kebanyakan tidak mencapai apa yang mereka inginkan. Berikut ini akan saya akan bahas beberapa sebab yang paling umum dari beberapa kemungkinan yang menyebabkan anda gagal dalam mencapai target anda.
Terlalu Banyak Ide
Jujur saya pribadi sering mengalami hal ini, punya banyak ide yang menurut saya lumayan bagus. Namun sayang, karena terlalu banyak ide, saya jadi sulit untuk menentukan mana yang ingin direalisasikan terlebih dahulu. Hidup ini penuh pengorbanan, jadi pasti harus ada yang dikorbankan. Catat saja ide anda, dan mulai pilih mana yang harus diprioritaskan. Jika memang ada ide yang tidak bisa kita realisasikan, kenapa kita tidak memberikan kesempatan pada orang lain untuk mewujudkannya?
Tidak Konsisten
Anda sudah membuat jadwal kapan anda harus membuat postingan, memberi komentar, membangun backlink, submit ke RSS ataupun hal-hal lainnya. Namun anda bertahan hanya beberapa hari saja, setelah seminggu anda mulai merasa bosan dan sudah tidak mengikuti jadwal lagi. Jika anda ingin sukses, konsistensi adalah salah satu kuncinya.
Terlalu Sering Mengotak-atik Blog
Anda penasaran dengan tutorial yang ditawarkan blog ini, kemudian blog yang itu menawarkan tutorial yang baru, anda tertarik dan mencobanya satu-satu. Memang tidak ada salahnya, namun hal ini menghabiskan waktu anda. Saran saya, gunakan widget yang memang perlu dan simpan saja widget-widget yang keren yang lainnya. Toh, postingan blog tersebut tidak akan hilang kok
Terlalu Banyak Belajar
Jangan diartikan yang lain dahulu. Belajar itu baik, tapi kalau kita terlalu sering belajar, kapan kita bisa mempraktikkannya? Faktanya, semua ebook yang beredar di internet hanya membahas hal yang sama, entah itu tentang SEO, Adsense, Backlink, ataupun Make Money Online. Semua hanyalah ebook yang disusun dengan cara yang berbeda namun dengan inti yang sama. Jika anda sudah mengerti basic dari semuanya, anda hanya perlu praktik dan praktik.
Termotivasi dengan Uang
Jika anda blogging hanya untuk uang, ketika sampai pada bulan ketiga dalam kehidupan blog dan anda hanya mendapakan sedikit uang atau bahkan tidak sama sekali, tantangannya adalah apakah anda masih disana pada bulan keempat dan seterusnya. Ingat, semua butuh proses. So, fokus pada motivasi dalam menikmati proses dalam menulis topik yang anda kuasai dan berinteraksi dengan orang lain yang sama ketertarikannya dengan anda. Anda akan membutuhkan tenaga yang lebih dalam mengarungi perjalanan blog anda serta menjaganya sampai benar-benar mencapai hasil yang bagus secara finansial.
Memulai Blogging Tentang Bagaimana Menghasilkan Uang
Awalnya saya juga seperti itu, tapi saya mau berubah dan mulai belajar bagaimana blogging yang benar. Sangat lucu ketika anda, atau saya, berbicara bla bla bla tentang bagaimana menghasilkan uang dari blog. Padahal anda belum atau masih sedikit dalam mendapatkan uang dari blog. Bukankah diluar sana masih banyak yang “berhak” membicarakannya? So, Jangan mulai sebuah blog tentang menghasilkan uang dari blogging atau menghasilkan uang online kecuali anda sudah membuat uang yang bagus dari blog atau bisnis internet. Tidak jadi masalah anda blogging tentang sebuah topik yang anda nikmati dan mungkin anda belum ahli disana, tapi jika ada ratusan blog yang mirip dengan milik anda hanya satu yang akan mendapatkan kredibilitas dengan baik. Kredibilitas ini bisa didapatkan dari pembuktian atau lewat kualitas dari informasi yang anda berikan. Jika kelihatannya sulit, jangan mempersulit hidup anda. Pindahlah dan temukan topik yang bisa anda dominasi.
Memilih Niche yang Salah
Sekali lagi anda boleh memilih topik apa pun yang anda minati, anda kuasai, atau menurut anda menarik. Namun blogging tidak hanya tentang selera anda tapi juga selera calon audien anda. Saya katakan, anda tidak akan pernah tahu sampai anda mencoba, tapi jika topik anda tidak pernah disebutkan dimanapun – tidak ada forum, tidak ada website, alias kosong – jangan asumsikan ini adalah niche yang belum digarap. Mungkin saja tidak ada audien.
Melompat dari Blog ke Blog
Saya heran dengan banyaknya blogger bagus disana yang belum digarap dengan baik kemudian tiba-tiba mulai blog lain dan membagi output dia ke dua blog tadi. Atau lebih buruk lagi, mereka menghentikan blog bagus mereka ketika membangun momentum demi memulai blog lain. Anda mungkin termasuk kategori blogger yang bagus karena bisa mengisi konten blog anda dengan bagus. Oleh karena itu, jika anda ingin blogging jangka panjang anda harus fokus pada satu blog untuk memberikan kesempatan untuk sukses.
Berfikir blogging dapat menghasilkan Uang Dengan Mudah
Banyak orang yang baru masuk blogosphere berpikir bahwa dalan satu jam atau satu dua hari mereka akan menjadi terkenal dan mendapatkan beberapa ribu dolar sebulan atau lebih. Banyak yang memberi advokasi blogging paruh waktu untuk mendapatkan penghasilan full-time, tapi itu tidak terjadi dalam semalam. Jika anda berpikir hal itu akan terjadi pada anda dalam satu minggu, satu bulan atau bahkan enam bulan, anda akan kecewa. Itu membutuhkan kerja, khususnya pada permulaan, untuk membangun blog yang sukses, tapi ada balasan yang membuatnya patut diperjuangkan. Jika anda sibuk saat ini dan tidak menyiapkan ruang untuk regular, dan saya maksudkan pekerjaan rutin untuk blog anda, anda mungkin belum saatnya untuk masuk ke dalam permainan ini.
Di atas adalah beberapa contoh penyebab kemungkinan anda gagal, dan banyak diantara blogger yang pernah mengalaminya, ini sangat wajar, mengingat banyak diantara kita yang ingin hasil yang lebih cepat dan maunya instan. Postingan ini bisa anda jadikan sebagai renungan, silahkan pahami kembali makna dari point penting diatas.