TUJUH KEBOHONGAN ORANG TUA

1. Saat sarapan pagi ibu selalu mengutamakan anaknya untuk makan. Saat ditanya, "Ibu udah makan?". Ibu jawab, "Ibu masih kenyang Nak, kamu saja duluan!". Padahal dari subuh hari satu makanan pun belum masuk ke perutnya.

2. Saat anaknya sakit. Ibu terjaga siang dan malam untuk merawat dan mendoakan anaknya. Saat ditanya anaknya, "Mamah ngantuk?" Ibu menjawab, "Tidak Nak, Ibu nggak ngantuk kok!". Padahal semalam suntuk ia tidak tidur.

3. Saat anak bermain dengan gembiranya, ibu pun diajak, "Ayo Mah main bareng?", ibu menjawab, "Mamah udah sering Nak waktu kecil". Padahal masa kecilnya begitu prihatin.

4. Saat ayah sedang sibuk dengan urusan pekerjaan. Lalu sang anak ditimpa musibah. Sang ayahpun menunda pekerjaannya. Langsung pulang untuk membantu sang anak. Lalu ditanya, "Ayah sedang sibuk ya?", Ayah menjawab, "Tidak Nak, ayah sedang santai. Buktinya Ayah masih bisa melihatmu!".

5. Saat sang anak menikah dan punya rumah sendiri, sang ayah dan ibu ditawari untuk tinggal bersama di rumahnya yang megah. Ayah menjawab, "Rumah kita lebih nyaman nak, banyak sejarah disana". Padahal rumahnya sangat sederhana.

6. Saat sang anak mau kuliah butuh biaya besar sedangkan ekonomi keluarga masih sulit, Sang anak berinisiatif, "Ayah Ibu, Saya nggak akan kuliah. Saya mau bekerja saja!". Tapi orang tuanya mencegah, "Tidak Nak, kamu harus kuliah. Terus belajar jangan seperti kami. InsyaAllah kami sudah siapkan dananya". Padahal mereka masih kebingungan, bagaimana mencari tambahan hutang untuk menguliahkan sang anak.

7. Saat semakin tua, ayah dan ibu sering sakit-sakitan. Anak sering berkata, "Mamah dan Papah dicek ke dokter ya. Takut sakitnya parah". Mereka menjawab, "kami sehat kok Nak, hanya batuk biasa". Padahal batuk mereka sudah menahun dan sakitnya sudah cukup kronis.

Sahabat, orang tua selalu memberikan perhatian terbaik untuk anaknya. Bagaimana perlakuan kita pada mereka?

Kapan kita ingin bahagiakan mereka?

Apakah mereka bangga punya anak seperti kita?

Jangan sampai kita menyesal. Baru tersadar saat mereka sudah menutup mata. Lalu ingin mengulang masa indah kebersamaan dengan mereka. Namun itu hanya khayalan belaka.

Bagaimanapun juga kondisi ayah ibu kita, apapun latar belakang dan kekurangan mereka. Mereka adalah orang yang paling tulus dan berjasa dalam kehidupan kita. 

Semoga kita bisa jadi anak yang soleh/solehah. Yang bisa membuat mereka bahagia di dunia dan akhirat. Aamiin 

SEMOGA BERMANFAAT


TTD               



REUSAM